(27 Januari 2004)
Maafkan aku…
Karena tatap yang tak binar
Tapi sinarku kan meneguhkan
Maafkan aku…
Karena lidah yang tak manis
Tapi ucapku itu kebenaran
Maafkan aku…
Karena jari yang tak lembut
Tapi pelukku senantiasa menghangatkan
Maafkan aku…
Karena hati yang tak luluh
Tapi jiwaku tak mendendam
Karena itu maafkan aku…
Yang tak mencipta hasratmu…
Hanya karena ria Tuanku…
Bukanlah ria mu…
No comments:
Post a Comment